Program Unggulan dan Kredit Point pada Rapat Bulanan MAN 4 Batola

 


Marabahan (MAN 4 Batola) – Pada hari Selasa (14/01/25), Madrasah Aliyah Negeri 4 Barito Kuala (MAN 4 Batola) mengadakan Rapat Bulanan yang bertempat di Ruang Laboratorium Komputer Madrasah. Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah (Kamad) dan dihadiri oleh seluruh Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) serta Tenaga Pendidik dan Kependidikan (TPK) MAN 4 Batola, dengan agenda “Program Unggulan dan Sosialisasi Kredit point.”

Kamad MAN 4 Batola Burhanudin Nur, S.Pd mengatakan rapat tersebut menjadi momen penting untuk evaluasi dan penegasan dalam menjalankan berbagai program Madrasah, “Rapat kali ini membahas finalisasi dari program unggulan MAN 4 Batola yakni Tahfidz dan Tilawah yang benar-benar harus ditangani dengan serius, guna peningkatan mutu Madrasah hebat dan bermartabat. Selanjutnya, Pemberian reward dan punishment berupa kredit point kepada peserta didik yang beredukasi pendidikan dan tindak lanjut hasil temuan terhadap pelanggaran oleh peserta didik pada peraturan Madrasah,” ucap Kamad.

Wakamad Kesiswaan Hilmansyah, S.Pd juga menerangkan bahwa Madrasah hebat dan bermartabat, dalam melakukan tindakan seluruh TPK harus tahu betul hak dan kewajiban anak di Madrasah karenanya yang paling baik untuk memberikan punishment dan reward berupa kredit point.

“Misal, untuk peserta didik yang melakukan pelanggaran baik ringan, sedang maupun berat kita akan berikan punishment berupa kredit point yang telah ditetapkan, namun kredit point bisa berkurang apabila peserta didik tersebut ada memiliki prestasi baik dibidang akademik maupun non-akademik, sehingga diharapkan tidak sampai pada angka maksimal kredit point tersebut,”terang Hilman.

Dalam proses pembelajaran, keseimbangan antara penghargaan dan hukuman sangatlah penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Terlalu banyak memberikan hukuman dapat membuat peserta didik kehilangan motivasi dan minat dalam belajar, sementara terlalu banyak memberikan penghargaan dapat membuat peserta didik menjadi terlalu tergantung pada reward dan tidak memperhatikan proses belajar itu sendiri.

Oleh karena itu, penting untuk menciptakan keseimbangan antara penghargaan dan hukuman. Memberikan penghargaan secara proporsional terhadap prestasi dan usaha peserta didik dan memberikan hukuman secara adil dan seimbang terhadap perilaku negatif peserta didik dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan.

Penulis/Ft : Hefri


Lebih baru Lebih lama