Marabahan (MTsN 6 Batola)-MTsN 6 Barito Kuala menggelar rapat Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasia
Rahmatan Lil alamin (P5RA) satu semester disemester genap tahun ajaran
2024/2025 dengan tema Gaya Hidup
Berkelanjutan “Sampah Berkah”, Jumat (10/01/25) di ruang Kantor MTsN 6 Batola.
Kepala Madrasah (Kamad) MTsN 6 Batola Gusti Akhmad Gajali, S.Pd.I dalam
sambutannya menyampaikan tema Gaya Hidup Berkelanjutan “Sampah Berkah”, yang
akan dilaksanakan 6 bulan kedepan banyak mengandung manfaat bagi madrasah yakni
lingkungan madrasah yang bersih dan asri bagi semua warga madrasah MTsN 6 Batola.
“Sampah organik seperti daun-daun bisa diolah menjadi pupuk kompos
sedangkan sampah Anorganik seperti gelas plastik, botol dan lain-bisa di jual
atau dibuat kerajinan tangan yang bisa bernilai rupiah,”kata Gusti.
Lebih lanjut kata Gusti, pada pelaksanaan P5RA tema sampah berkah
menjadikan madrasah yang bersih dan asri, sejuk dan menyenangkan terlebih pupuk
kompos nya nanti sebagai pupuk untuk berbagai macam tanaman seperti kacang,
mentimun, lombok dan lain-lain jenis tanaman.
H. Khairani, S.Pd.I selaku koordinator memberikan masukan terkait
pelaksanaan P5RA yakni sampah harus di pilah mana yang Organik dan Anorganik,
dibuat kan tempat sampah pembuangan terakhir, pengelolaan sampah yang bisa
bernilai rupiah dengan dijual baik hasil kerajinan dari sampah maupun langsung
dijual sampah yang anorganik berupa gelas plastic dan boto plastik, pupuk
kompos bisa untuk memupuk tanaman obat.
“P5RA tema Gaya Hidup Berkelanjutan “Sampah Berkah”, semoga membawa
keberkahan bagi madrasah,” harap Khairani.
Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Kesiswaan MTsN 6 Batola Drs. Nor Effendi
menyampaikan program yang akan dilaksanakan akan sangat bermanfaat bagi semua
warga madrasah dengan kerja sama yang baik antara koordinator dan fasilitator serta seluruh siswa MTsN 6 Batola.
“Semoga semua berjalan dengan baik, lancar dan sukses
untuk MTsN 6 Batola” harap guru Matematika MTsN 6 Batola.
Rudi Hartono Ahli Siddiq, M.Pd selaku Wakamad Kurikulum
MTsN Batola berharap setelah pelaksanaan P5RA, sampah organic dibuat pupuk
kompos bagi tanaman sayuran dan buah sehingga bernilai rupiah, sampah
anorganik bisa dibuat barang berharga seperti tas, topi, dompet, pigura dan
lain-lain dan dijual akan mendapatkan nilai rupiah.
“Semoga selama 6 bulan pelaksanaan P5RA kedepan membawa perubahan dan kebaikan bagi warga madrasah,”pungkas Rudi. (Rep/Ft:suriyadi)
Semoga MTsN 6 Batola selalu sukses dan maju
BalasHapus