Siswa MAN 2 Batola Ikuti Skrining Kesehatan Jiwa

 

Marabahan (MAN 2 Batola) – Seluruh siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Barito Kuala mengikuti kegiatan Skrining Kesehatan Jiwa yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Barito Kuala yang bekerjasama dengan Puskesmas Berangas, Jum’at (11/10/24) di ruang lab Madrasah.

Kepala Madrasah Burhanudin Nur, S.Pd. menyambut positif atas kegiatan ini. Dalam sambutannya beliau menyampaikan selamat datang dan ungkapan terima kasih kepada tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Batola dan dari Puskesmas Berangas. Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat bagi seluruh civitas akademika madrasah terutama dalam pemeriksaan kesehatan jiwa di MAN 2 Batola.

Menurut wakamad kesiswaan Marlina, S.Pd kegiatan ini adalah yang pertama kali dilaksanakan. Sebelumnya setiap tahun ada pelaksanaan Skrining Kesehatan namun bukan yang berkenaan dengan jiwa. Kegiatan ini berlangsung selama 2 jam dari pukul 09.00 s/d 11.00, dimana siswa per kelas secara bergantian masuk ke ruang lab untuk mengikuti skrining dengan cara menjawab kuisioner dari link google form yang dishare oleh petugas dengan menggunakan Hp mereka masing-masing.

“Sebelum mengisi kuisioner, siswa terlebih dahulu mengisi data-data diri seperti nama, umur, no NIK, alamat dan instansi. Dan mereka dipandu dalam pengisiannya supaya data yang diperoleh benar dan valid,” ucap Marlina. “Ada sekitar 20 s/d 25 pertanyaan yang dijawab oleh siswa berkenaan dengan kesehatan jiwa dan setelah selesai siswa bisa langsung mengetahui hasilnya,” lanjutnya lagi.

Petugas kesehatan dari Puskesmas Berangas terdiri dari dr. M. Albar Ghani, MPH, dengan anggota Listya Amelia, S.Kep.Ners (Perawat), dan Noraida, SKM (Penyuluh Kesehatan Masyarakat). Sedangkan tiga petugas lain dari Dinas Kesehatan Batola yaitu H. Supriadi, S.Kep, M.Epid selaku Epidemiologi Kesehatan, Imirda Widiyasari, S.ST, M.Kes selaku Pengelola Keswa dan Zian Armie Wahyufi, S.Kep, Ns selaku Pengelola PTM.

Dokter Albar menyampaikan bahwa skrining merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan, khususnya kesehatan jiwa atau mental agar medapatkan penanganan sedini mungkin. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat tersedia data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik.

Tak hanya untuk kesehatan mental, aktivitas skrining kesehatan menjadi langkah penting untuk mendeteksi potensi risiko penyakit lebih awal. Hal ini juga sebagai dasar pengambilan tindakan preventif untuk menjaga kesehatan bagi masyarakat.

Dengan adanya kegiatan skrining kesehatan ini, dapat membantu dalam mendeteksi dini potensi masalah kesehatan dan mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari. Upaya pencegahan akan selalu lebih baik daripada pengobatan, dan skrining kesehatan adalah salah satu langkah awal yang penting untuk mencapai gaya hidup sehat dan berkualitas. (Rep: Hikmah/Ft: Marlina)


Lebih baru Lebih lama