Marabahan
(MAN 2 Batola) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Batola melaksanakan kegiatan
Arba Musta’mir, Rabu (4/09/24) di halaman MAN 2 Batola dengan melaksanakan
kegiatan amaliah di bulan Safar.
Kegiatan
Arba Musta’mir dimulai dengan pembacaan surah Yasin, pada ayat yang ke-58
‘Salamun Qaulan mirrabbir rahim’ dibaca sebanyak 3 kali. Kemudian dilanjutkan
membaca shalawat Kamilah 10 kali, kemudian do’a selamat dan do’a tolak bala.
Wakamad
Kurikulum Abda’i Ratomi, S.Pd.I. yang memimpin kegiatan Arba Musta’mir
mengatakan siswa perlu tahu tentang Arba Musta’mir. “Terkadang anak-anak
sekarang ini tidak memperhatikan tentang kepercayaan orang-orang terdahulu.
Padahal, kepercayaan orang terdahulu itu ada dasarnya, sehingga bisa
dilanjutkan oleh generasi selanjutnya,” ujarnya.
Kegiatan
Arba Musta’mir kata Abda’i, penting dilaksanakan, selain untuk kegiatan ibadah
sebagai penolak bala bencana, juga sebagai bentuk pendidikan kepada siswa/i MAN
2 Batola bahwa kepercayaan orang-orang terdahulu yang memiliki dasar pijakan
keagamaan harus tetap dipertahankan.
“Jangan
suka meremehkan kepercayaan orang terdahulu. Dengan melaksanakan Arba Musta’mir
semua siswa/i akan ikut merasakan kebersamaan dalam berdoa untuk keselamatan
orang banyak. Tidak hanya untuk dirinya, keluarga, dan madrasah saja. Akan
tetapi untuk semua masyarakat di Barito Kuala bahkan Indonesia,” terangnya.
Wakamad
berharap, semua siswa/i MAN 2 Batola bisa mengambil pelajaran setiap peristiwa
yang terjadi di sekitar mereka dan peristiwa kebaikan atau keburukan hendaknya
dijadikan pelajaran agar lebih baik kedepannya.
“Jangan
minder ketika susah dan jangan bangga ketika berpunya. Tetaplah bersyukur.
Semoga kalian menjadi anak-anak yang shaleh/ah dan menjadi orang yang berhasil
sukses di dunia dan di akhirat kelak,” harapnya.
Kegiatan
Arba Musta’mir merupakan sebuah kepercayaan di masyarakat. Dimana setiap hari
Rabu terakhir pada bulan Safar diperingati sebagai Arba Musta’mir. Sebuah
kepercayaan, dimana pada hari Rabu tersebut akan muncul 360 ribu bala bencana
yang akan muncul. Untuk itu, di masyarakat dilaksanakan ibadah agar terhindar
dari bencana dan musibah tersebut. (Rep/Ft:
Hikmah)